A.
STRUKTUR KURIKULUM
NO. |
NAMA MATA
KULIAH |
SKS |
SEMESTER |
||||
Wajib |
Pilihan |
1 |
2 |
3 |
4 |
||
|
Matakuliah
Institusional |
|
|
|
|
|
|
1 |
Filsafat Pengetahuan |
2 |
|
|
Ö |
|
|
2 |
Metodologi Penelitian |
3 |
|
|
Ö |
|
|
3 |
Analisis Artikel Jurnal Mutakhir |
3 |
|
|
Ö |
|
|
4 |
Studi Lapangan (Internship) |
2 |
|
|
|
Ö |
|
|
Matakuliah Bidang Studi (Wajib) |
|
|
|
|
|
|
5 |
Analisis Data
Kuantitatif |
3 |
|
|
Ö |
|
|
6 |
Wawasan dan Kebijakan Bimbingan dan
Konseling |
3 |
|
Ö |
|
|
|
7 |
Pendekatan dan Teori
Konseling |
3 |
|
Ö |
|
|
|
8 |
Manajemen dan Supervisi
BK |
3 |
|
Ö |
|
|
|
9 |
Asesmen dalam
BK |
3 |
|
Ö |
|
|
|
|
Matakuliah Bidang Studi (Pilihan) |
|
|
|
|
|
|
10 |
BK
Adiksi* |
|
2 |
|
Ö |
|
|
11 |
BK
Komunitas* |
|
2 |
|
|
Ö |
|
12 |
BK
Keluarga* |
|
2 |
|
|
Ö |
|
13 |
BK
Multibudaya* |
|
2 |
|
Ö |
|
|
14 |
Pengembangan
SDM* |
|
2 |
|
|
Ö |
|
15 |
BK Anak Berkebutuhan Khusus* |
|
2 |
|
Ö |
|
|
|
Tugas Akhir |
|
|
|
|
|
|
16 |
Proposal Penelitian |
2 |
|
|
|
Ö |
|
17 |
Publikasi |
2 |
|
|
|
|
Ö |
18 |
Tesis |
6 |
|
|
|
|
Ö |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah |
35 |
6 |
12 |
13 |
8 |
8 |
*)
Mata kuliah pilihan (Setiap
mahasiswa wajib memilih tiga mata kuliah dari
enam mata kuliah pilihan yang ditawarkan)
B.
IDENTITAS MATA KULIAH
1. Filsafat Pengetahuan
Kajian tentang
konsep-konsep dasar filsafat dan filsafat ilmu, landasan filsafati ilmu, metode
ilmiah, kaitan antara ilmu, teknologi, etika (etika keilmuan), agama dan
kemajuan peradaban, serta refleksi landasan ontologis, epistemologis dan
aksiologis dalam ilmu Bimbingan dan Konseling dengan menggunakan metode case study, collaraborative learning dan
project based learning.
2. Metodologi Penelitian
Mata kuliah ini membelajarkan mahasiswa tentang metode penelitian
dalam bidang pendidikan dan penerapannya dalam bidang bimbingan dan konseling
sekolah. Perluliahan dilaksanakan dengan menggunakan metode yang menekan
keterlibatan aktif mahasiswa, yaitu metode active learning atau student’s
active learning. Melalui metode ini mahasiswa diberikan garis-garis besar
perkuliahan dan kemudian diinstruksikan untuk mempelajari secara mandiri
bahan-bahan kuliah tersebut dan kemudian merangkumkannya ke dalam bentuk bahan
presentasi dan bentuk peta kognitif untuk didiskusikan di kelas bersama dosen
dan mahasiswa lain. Setiap mahasiswa juga diberi tugas akhir, yakni membuat
sebuah rencana penelitian dalam bidang teori dan praktek bimbingan dan
konseleing sekolah. Keberhasilan mahasiswa ditetapkan atas dasar nilai
partisipasi,, nilai tugas, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir
semester.
3. Analisis Artikel Jurnal Mutakhir
Menanamkan sikap
ilmiah mandiri, yang dikembangkan dengan program yang direncanakan oleh
mahasiswa sendiri untuk memperdalam suatu topik, mengkaji teori dan hasil
penelitian yang relevan dalam bidang bimbingan dan konseling, yang dengan
menggunakan berbagai kemampuan yang telah diperoleh dari berbagai matakuliah
lainnya. Perkuliahan diarahkan untuk membantu penyusunan suatu proposal penelitian
dalam bentuk tesis. Keberhasilan mahasiwa didasarkan pada nilai partisipasi,
serta nilai portofolio artikel ilmiah yang dikaji.
4. Studi Lapangan (Internship)
Matakuliah ini memberikan pengalaman belajar tentang
analisis program bimbingan dan konseling, analisis dan praktik bimbingan dan
konseling serta menyelenggarakan pembelajaran di perguruan tinggi. Analisis
program bimbingan dan konseling meliputi pengalaman belajar dalam
menganalisis perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut program
bimbingan dan konseling. Pelaksanaan dan analisis praktik bimbingan
dan konseling diarahkan pada kemampuan mahasiswa untuk memilih dan menerapkan
pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan/permasalahan kelompok sasaran. Praktik
pembelajaran di perguruan tinggi mencakup kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut.
5. Analisis Data Kuantitatif
Mata
kuliah ini membelajarkan mahasiswa tentang metode analisis data kuantitatif
yang menekankan pada teknik-teknik statistik multivariate (metode statistik
multivariat). Bahan kajian meliputi konsep dasar analisis multivariate, teknik-
teknik multivariate, dan contoh-contoh analisis. Pembelajaran dilaksanakan
dengan menggunakan metode yang menekankan pada keterlibatan aktif mahasiswa
(active learning). Mahasiswa dibelajarkan tentang konsep, teknik-teknik, dna
contoh analisis dan kemudian mahasiwa melakukan praktik analisis data secara
manual dan menggunakan software SPSS. Keberhasilan mahasiwa didasarkan pada
nilai partisipasi, nilai tugas, nilai ujian tengah semester (UTS), dan nilai
ujian akhir semester (UAS).
6. Wawasan dan Kebijakan Bimbingan dan Konseling
Kajian
tentang pemahaman dan wawasan tentang pendidikan yang luas, baik situasi
“normal” maupun situasi problematik dengan membahas masalah umum pendidikan dan
masalah khusus pembelajaran dengan memakai perspektif teori tertentu, baik
teori-teori sosial, budaya, ekonomi, religi, psikologi, maupun teori politik
atau teori/ilmu hukum. Kuliah tingkat lanjut ini mencakup segi-segi problematik
teoritis dan pengembangan dan arah kecenderungan dalam tinjauan masa depan.
Mahasiswa secara perorangan mengusulkan topik (kasus) masalah dan berlatih
membahas hakikat dan segi-segi permasalahannya dan meninjau kemungkinan
pemecahannya menurut perspektif teori tertentu yang dipakainya. Kuliah diakhiri
dengan tugas paper yang berisi pendeskripsian dan perumusan masalah dalam
bidang pendidikan/bimbingan dan konseling, pembahasan dan kemungkinan
pemecahannya menurut teori tertentu; paper tersebut berpeluang menjadi calon
bab I dan bab II untuk tesis yang direncanakan.
7. Pendekatan dan Teori Konseling
Mata kuliah ini
membelajarkan mahasiswa tentang praktek konseling dari berbagai perspektif
pendekatan dan orientasi teoretik. Pembelajaran dilaksanakan denga menggunakan
metode yang menekankan pada keterlibatan aktif mahasiswa (active learning atau
students centered learning). Mahasiswa diinstruksikan secara aktif mengkaji
bahan belajar, mempresentasikan, dan mendiskusikannya di kelas bersama dengan
dosen dan mahasiswa lain. Di samping itu mahasiswa diberi tugas akhir menyusun
sebuah paper/makalah yang berisikan kajian konseptual tentang aplikasi sari
suatu pendekatan/teori konseling, kajian jurnal, atau komparasi antara berbagai
teori. Mahasiswa dinyatakan lulus bila mencapai nilai kinerja minimal B. Nilai
tersebut terdiri atas empat komponen, yakni nilai partisipasi, nilai tugas,
nilai ujian tengah semester (UTS), dan nilai akhir semester (UAS).
8.
Manajemen dan Supervisi BK
Kajian tentang konsep dasar
manajemen dan supervisi, tahap perencanaan, tahap penyusunan program, tahap
implementasi, tahap evaluasi serta supervisi bimbingan dan konseling. Prosedur pembelajaran yang
digunakan yakni; diskusi kelompok, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran
berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis proyek.
9.
Assesmen dalam BK
Mata
kuliah ini membelajarkan mahasiswa tentang asesmen dan konseptualisasi masalah
konslei dalam konseling. Topik kajian meliputi konsep dasar asesmen, teknik
asesmen, wawancara asesmen, dan konseptualisasi masalah konseli. perkuliahan
dilaksanakan melalui metode yang menekankan pada keterlibatan aktif mahasiswa
dalam perkuliahan (active learning). Mahasiwa dikondisikan untuk terlibat aktif
dalam proses perkulihan melalui pemberian tugas presentasi, tugas rumah, dan
penilaian terhadap partisipasi baik dalam bentuk frekuensi kehadiran secara
fisik maupun frekuensi bertanya dan menjawab pertanyaan dalam dikusi kelas.
mahasiswa juga dibri tugas akhir berupa penerapan metode asesmen untuk memahami
konfigurasi dan membuat konseptualisasi permasalahan konseli.
10. Bimbingan dan Konseling Adiksi
Kajian tentang
pengertian adiksi, prevalensinya, prespektif sejarah, aspek
biologis-psikologis-sosial kecanduan , model model kecanduan, aplikasi
teori-teori konseling dalam intervensi kecanduan, proses intervensi dam
penyusunan penanganan adiksi. Perkuliahan ini dilaksanakan dengan menggunakan
metode collaborative learning.
Keberhasilan mahasiwa didasarkan pada nilai partisipasi, nilai tugas, nilai
ujian tengah semester (UTS), dan nilai ujian akhir semester (UAS).
11. Bimbingan dan Konseling Komunitas
Mengkaji konseling komunitas di abad 21, sejarah,
pandangan dan acuan konseling, asesmen, pendekatan dengan orientasi hukum
masyarakat, penanganan konseli marginal, teknik intervensi, advokasi
pemberdayaan perempuan, konsep konseling setting sekolah, perencanaan program,
pelaksanaan program, kepemimpinan dan supervisi, evaluasi program, kompetensi
konselor konseling komunitas. Prosedur pembelajaran yang digunakan untuk
mencapai capaian pembelajaran yakni; diskusi kelompok, pembelajaran kooperatif,
dan pembelajaran berbasis masalah.
12. Bimbingan dan Konseling Keluarga
Kajian
tentang konsep inti daam konseling keluarga, proses dalam konseling keluarga,
serta implementasi konseling keluarga dengan permasalahan anak anak dan dewasa
didukung dengan mengaji hasil hasil pernelitian yang berkaitan dengan konseling
keluarga. perkuliahan dilaksanakan dengan menggunakan metode case study, dan collaborative learning. Keberhasilan mahasiwa didasarkan pada nilai
partisipasi, nilai tugas, nilai ujian tengah semester (UTS), dan nilai ujian
akhir semester (UAS).
13. Bimbingan dan Konseling Multibudaya
Mengkaji
hakikat konseling multibudaya, pengertian budaya dan kebudayaan, model
konseling multibudaya, konsep konseling multibudaya saat ini, pengertian ras
dan pemberian label yang berpengaruh terhadap identitas budaya, pengaruh
identitas nudaya terhadap perilaku sosial, isu-isu gender dalam konseling multi
budaya, perkembangan identitas psikologi sosial dalam konseling multibudaya,
standar konselor multibudaya, etika profesional dalam konseling multibudaya,
pelatihan konseling multibudaya dalam pendidikan konselor.
14. Pengembangan SDM
Memahami
sumber daya manusia dalam Bimbingan dan Konseling yaitu orang-orang yang
bekerja dalam perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi layanangan bimbingan
dan konseling. Pengembangan SDM merupakan pengembangan
keprofesian guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan keprofesian guru bimbingan
dan konseling atau konselor merupakan
pengembangan kemampuan profesional guru bimbingan dan konseling atau konselor
secara berkelanjutan untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi meliputi
keikutsertaan pada kegiatan pendidikan dan latihan, seminar atau lokakarya,
aktif pada organisasi profesi bimbingan dan konseling, pembahas atau peserta
pada seminar, koloqium, diskusi pannel, penelitian dalam bimbingan dan
konseling,karya ilmiah, karya inovatif dan kegiatan lainnya yang relevan.
15. Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus
Kajian tentang landasan teori bimbingan dan konseling bagi anak
berkebutuhan khusus, dan praktik-praktik pelaksanaannya di sekolah atau latar
pendidikan pada umumnya. Bahasan mengenai teori-teori yang terkait dengan anak
berkebutuhan khusus, aplikasi teori-teori tersebut dalam proses dan teknik
bimbingan dan konseling bagi anak berkebutuhan khusus, antara lain dalam
memecahkan masalah-masalah anak gifted dan perkuliahan dilaksanakan dengan
menggunakan metode case study, collaraborative learning dan project based learning. Keberhasilan
mahasiwa didasarkan pada nilai partisipasi, nilai tugas, nilai ujian tengah
semester (UTS), dan nilai ujian akhir semester (UAS).
16. Proposal
Penelitian
Perkuliahan ini termasuk dalam kegiatan penulisan tesis yang
menjadi kewajiban mahasiswa untuk menyampaikan usulan (proposal) penelitian/
proyek dalam suatu forum seminar tesis program studi yang dihadiri oleh semua
dosen pembimbing tesis, dosen metode penelitian, dosen program studi, dan
mahasiswa yang terkait. Mahasiswa calon magister dapat memperoleh banyak
masukan terhadap rencana penelitiannya, untuk kemudian digunakan sebagai bahan
penyempurnaan tesisnya.
17. Publikasi
Perkuliahan ini termasuk dalam kegiatan penulisan tesis yang
menjadi kewajiban mahasiswa untuk menyampaikan usulan (proposal) penelitian/
proyek dalam suatu forum seminar tesis program studi yang dihadiri oleh semua
dosen pembimbing tesis, dosen metode penelitian, dosen program studi, dan
mahasiswa yang terkait. Mahasiswa calon magister dapat memperoleh banyak
masukan terhadap rencana penelitiannya, untuk kemudian digunakan sebagai bahan
penyempurnaan tesisnya.
18. Tesis
Dengan menggunakan berbagai kemampuan yang telah diperoleh
dari berbagai matakuliah, mahasiswa melakukan kerja mandiri dalam merencanakan
dan melaksanakan penelitian (karya ilmiah) tentang suatu masalah pendidikan dan
atau bimbingan dan konseling yang sesuai dengan minat spesialisasi mahasiswa,
serta menulis laporan dalam bentuk tesis secara terbimbing. Karya ilmiah
tersebut dapat berbentuk hasil suatu penelitian maupun hasil suatu kegiatan
proyek pengembangan yang berupa produk tertentu dalam bidang pendidikan,
pembelajaran, dan bimbingan serta konseling.