HADAPI ISU SOSIAL, PRODI S2 BK UNESA SELENGGARAKAN PELATIHAN BAHAYA PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR

Pada Rabu, 08 November 2023, Gedung Pascasarjana R. Auditorium Lt 7 Universitas Negeri Surabaya menjadi saksi pelaksanaan pelatihan yang sangat penting mengenai "Bahaya Pernikahan Dibawah Umur." Acara ini diadakan secara offline dan diikuti dengan antusias oleh 60 mahasiswa S2 Bimbingan dan Konseling dari Program Studi Bimbingan dan Konseling.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa mengenai dampak negatif dan bahaya yang terkait dengan pernikahan di usia yang belum cukup matang. Prof. Dr. Najlatun Naqiyah, S.Ag., M.Pd., seorang pakar di bidang Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya, diundang sebagai narasumber utama untuk menyampaikan materi.
Dalam sambutannya, Prof. Najlatun Naqiyah menguraikan dampak psikologis, sosial, dan ekonomi dari pernikahan di bawah umur. Ia juga membahas faktor-faktor yang memicu pernikahan dini serta strategi yang dapat diterapkan oleh praktisi Bimbingan dan Konseling untuk mencegah fenomena ini.
"Pernikahan di bawah umur dapat berdampak serius pada perkembangan pribadi dan kesejahteraan seseorang. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai calon profesional di bidang bimbingan dan konseling untuk memahami dan mengatasi masalah ini secara efektif," ujar Prof. Najlatun Naqiyah.
Selama pelatihan, mahasiswa aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi dan tanya jawab, memungkinkan mereka untuk memahami konteks dan permasalahan yang lebih mendalam. Prof. Najlatun Naqiyah juga membagikan penelitian terkini dan studi kasus untuk memberikan perspektif yang komprehensif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Universitas Negeri Surabaya dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap isu-isu sosial yang relevan dan memberikan pengetahuan yang berguna dalam mendukung tugas-tugas bimbingan dan konseling di masa depan. Semoga pelatihan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi generasi muda.