UPAYA PENINGKATAN SOFT SKILL, PRODI S2 BK UNESA SELENGGARAKAN PELATIHAN UNTUK KEBUTUHAN ABK

Pada hari Rabu, 11 Oktober 2023, Dr. Endang Pujiastuti Sartinah, M. Pd., seorang ahli pendidikan khusus, mengadakan pelatihan khusus bertema "Memahami Kondisi Penyebab Tantrum Anak Berkebutuhan Khusus". Acara ini diselenggarakan secara offline di Gedung Pascasarjana, Auditorium Lt 7.
Pelatihan ini dihadiri oleh 50 mahasiswa S2 Bimbingan Konseling (BK) yang antusias untuk menambah pengetahuan mereka mengenai tantangan dan penyebab tantrum pada anak berkebutuhan khusus. Dr. Endang Pujiastuti Sartinah, seorang pakar dalam bidangnya, memberikan wawasan mendalam tentang dinamika tantrum pada anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Gedung Pascasarjana yang menjadi tempat pelatihan ini dipilih untuk memberikan atmosfer yang kondusif bagi pembelajaran. Dengan suasana yang nyaman dan fasilitas yang memadai, para peserta dapat fokus sepenuhnya pada materi yang disampaikan.
Dalam pelatihan ini, Dr. Endang Pujiastuti Sartinah tidak hanya memberikan teori, tetapi juga berbagi pengalaman praktis dan solusi yang dapat diterapkan dalam situasi sehari-hari. Peserta pelatihan diajak untuk memahami secara lebih mendalam kondisi anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka dapat memberikan dukungan yang tepat dan efektif.
Acara berlangsung dengan interaktif, di mana peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan pemateri. Ini memberikan peluang bagi para mahasiswa S2 BK untuk menggali lebih dalam pemahaman mereka tentang tantangan yang dihadapi anak-anak berkebutuhan khusus, serta strategi pendekatan yang dapat diterapkan dalam membantu mereka mengelola emosi dant perilaku tantrum.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa S2 BK dalam mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan mereka dapat menjadi para profesional yang lebih siap dan terampil dalam memberikan bimbingan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkannya, terutama dalam menghadapi tantangan tantrum.